Waduk Sermo terletak di bagian barat jajaran Pegununungan Menoreh. Jika kita mempunyai waktu luang menyusuri Perbukitan Menoreh merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Terutama bagi yang menyukai kegiatan wisata alam. Ada banyak destinasi wisata yang bisa kita singgahi. Salah satu diantaranya yang cukup terkenal dan banyak disinggahi wisatawan adalah Kalibiru. Kalibiru merupakan salah satu destinasi wisata spot foto terbaik di Yogyakarta.
Untuk menuju lokasi waduk, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih. Rute utama adalah dari Kota Wates. Sebagai patokan dan titik awal, kita bisa memulainya dari Alun-alun Wates yang terletak di sebelah utara Stasiun Wates. Dari Alun-alun Wates kita menuju ke arah barat hingga melewati RSUD Wates. Dari sini, kita tinggal mengikuti rambu penunjuk jalan menuju Waduk Sermo.
'Waduk Sermo dilihat dari atas perbukitan di sisi utara' |
Untuk menuju lokasi waduk, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih. Rute utama adalah dari Kota Wates. Sebagai patokan dan titik awal, kita bisa memulainya dari Alun-alun Wates yang terletak di sebelah utara Stasiun Wates. Dari Alun-alun Wates kita menuju ke arah barat hingga melewati RSUD Wates. Dari sini, kita tinggal mengikuti rambu penunjuk jalan menuju Waduk Sermo.
Jika mengambil rute ini, sebelum sampai di Waduk Sermo, kita akan melintasi hutan Kayu Putih yang merupakan bagian dari wilayah kawasan Suaka Marga Satwa Sermo. Namun bukan hanya Pohon Kayu Putih saja yang ada di kawasan hutan ini, di puncak punggungan bukit kita juga akan melihat jajaran tegakan Mahoni yang sangat teduh dan rindang. Melihat suasana hutan ini, mengingatkan saya pada film Robin Hood maupun film Lord of The Ring yang memperlihatkan suasana hutan yang teduh, banyak ditumbuhi lumut pada batangnya dan juga akar-akar yang melintang di atas tanah. Jaraknya hanya sekitar 8 km dari Wates, ibukota Kabupaten Kulon Progo.
'Suasana hutan di sekitar Waduk Sermo' |
Alternatif rute lain yang bisa ditempuh jika kita memulai dari wilayah di sekitar Candi Borobudur adalah rute yang melintasi Pegunungan Menoreh. Untuk menuju Waduk Sermo kita bisa memilih jalur jalan yang ada di sebelah selatan Candi Mendut ke arah Timur. Melintasi wilayah Muntilan menuju arah Kalibawang. Dari sini jarak yang ditempuh untuk menuju Waduk Sermo kurang lebih 60 km. (Berdasarkan berbagai referensi ya, penulis tidak mengukur sendiri 😊).
Jika kita melalui rute ini, ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang bisa kita singgahi. Diantaranya Kebun Teh Nglinggo di Samigaluh, Puncak Suroloyo, Air Terjun atau Curug Sidoharjo, Curug Setawing, Goa Kiskendo, Air Terjun Kedung Pedut, Air Terjun Kembang Soka dan masih ada beberapa distinasi wisata lainnya.
Waduk sermo mulai dibangun pada bulan Maret 1994 dan selesai pada bulan Oktober 1996. Pada 20 November 1996 diresmikan oleh Presiden Soeharto. Secara administratif masuk wilayah Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Di Waduk Sermo terdapat dermaga wisata yang disediakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling waduk dengan menaiki perahu motor. Dari atas perahu motor kita bisa melihat pemandangan di sekitar waduk dari berbagai sudut.
Waduk sermo mulai dibangun pada bulan Maret 1994 dan selesai pada bulan Oktober 1996. Pada 20 November 1996 diresmikan oleh Presiden Soeharto. Secara administratif masuk wilayah Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Di Waduk Sermo terdapat dermaga wisata yang disediakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling waduk dengan menaiki perahu motor. Dari atas perahu motor kita bisa melihat pemandangan di sekitar waduk dari berbagai sudut.
Di perairan waduk banyak terdapat keramba ikan milik masyarakat yang tinggal di sekitar waduk. Foto di bawah adalah salah satu diantara Karamba yang ada di perairan Waduk Sermo. Konon, ada pendatang atau spesies eksotik yang dianggap mengancam keberadaan spesies ikan lokal. Spesies ini bernama ' Red Devil '. Belum ada yang tahu pasti, kapan dan bagaimana datangnya ' Si Setan Merah ' ini yang secara alamiah sebenarnya terdapat di Negara Brazil.
Jika kita mengelilingi waduk, dibeberapa sudut terlihat permukaan air berwarna hijau. Hal ini disebabkan oleh Ganggang hijau dan tumbuhan air lainnya. Ganggang dan tumbuhan air ini meningkatkan kadar Oksigen dalam air dan juga menjadi tempat bersembunyi dan bertelor bagi beberapa jenis ikan.
' Green Water '
Salah satu dari beberapa saluran yang mengalirkan air dari sumber - sumber air yang banyak terdapat di lereng perbukitan menuju Waduk Sermo. Sungai terbesar yang alirannya dibendung adalah Sungai Ngrancah. Waduk Sermo mampu menampung hingga 25 juta meter kubik air.
' Inlet '
Pada bulan - bulan tertentu di saat angin berhembus dengan kencang, di sekitar Waduk Sermo banyak tumbuh jamur. Masyarakat di sekitar menyebutnya 'Jamur Barat'. Barat merupakan istilah penduduk setempat yang berarti angin kencang. Uniknya, ukuran jamur ini bisa mencapai diameter 30 cm. (😍)
'Jamur Barat '
Aktifitas apa yang bisa kita lakukan ketika kesini? tentu saja banyak. Kita bisa naik perahu motor yang akan membawa kita mengelilingi waduk, hunting foto bagi yang suka fotografi, mengunjungi spot foto yang banyak terdapat di area waduk, memancing, juga pesat durian jika sedang musim durian. Saat musim durian, masyarakat di sekitar waduk banyak menjual durian hasil kebun sendiri dengan harga yang sangat murah. Jadi, bagi para pecinta durian sebelum kesini cari-cari info dulu ya kapan musim durian.
Pesta durian sambil menikmati panorama waduk sermo dan hijaunya perbukitan. Pasti seru.
No comments:
Post a Comment