Take Nothing but Photos, Leave Nothing but Footprints
Pelabuhan Merak. Terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Cilegon,Provinsi Banten. Dibangun pada tahun 1912 oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui sebuah perusahaan pengelolaan kereta api (Staatsspooregen). Berjarak kurang lebih 118 Km dari Jakarta.
Untuk menuju pelabuhan merak dari Jakarta, ada dua alternatif rute yang biasa di lalui. Yang pertama melalui Jalan Tol Jakarta - Merak. Dan yang kedua melalui jalan non tol Jakarta-Tangerang-Serang-Cilegon-Merak. Pelabuhan Merak merupakan urat nadi perekonomian Pulau Sumatera, karena melalui pelabuhan inilah arus komoditas keluar dan masuk Pulau Sumatera. Bukan hanya komoditas, barang dan jasa, Pelabuhan Merak juga merupakan pintu keluar masuk masyarakat dari Pulau Sumatera dan Jawa maupun sebaliknya.
Jika berada di kawasan pelabuhan merak, ada banyak fenomena menarik yang akan kita lihat. Salah satunya adalah fenomena anak-anak yang melompat dari atas kapal hanya untuk mendapatkan uang-uang koin yang dilemparkan oleh para penumpang kapal ferry. Meskipun hal ini sebenarnya telah dilarang oleh pihak otoritas pelabuhan dan kapal, karena sangat berbahaya bagi nyawa mereka tetapi tetap saja mereka tidak peduli. Seolah telah menjadi bagian dari rutinitas keseharian anak-anak sekitar pelabuhan merak yang sengaja datang untuk mengais uang koin dari para penumpang kapal.
" Bendera Merah Putih, berkibar hampir di atas setiap kapal yang ada di Pelabuhan"
"Salah satu kapal ferry yang ada di Pelabuhan Merak"
"Anak-anak pencari koin, bersiap melompat untuk mendapatkan
koin yang dilempar para penumpang kapal ferry"
"Merayu penumpang agar mau melemparkan uang dari kapal"
" Menunggu lemparan uang dari para penumpang kapal ferry"
"Berenang, berebutan mengejar uang yang dilemparkan para penumpang kapal ferry"